ZONAUTARA.com – Anda mungkin pernah berpikir bahwa suatu wilayah geografis tertentu dapat mempengaruhi kepribadian orang-orang yang tinggal di dalamnya. Namun, bagaimana membuktikan pertanyaan tersebut? Ilmu geopsikologi akan menjawabnya.
Geopsikologi merupakan studi sistematis tentang perbedaan regional dalam distribusi ciri-ciri kepribadian, terutama ketika perbedaan itu memang tampak kuat.
Sebuah penelitian dengan judul Are Regional Differences in Psychological Characteristics and Their Correlates Robust? Applying Spatial-Analysis Techniques to Examine Regional Variation in Personality melakukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
Para ilmuwan mengelompokkan lima dimensi kepribadian, di antaranya: 1) Kesadaran, 2) Keramahan, 3) Neurotisisme (Stabilitas Emosional), 4) Keterbukaan, dan 5) Ekstraversi.
Peneliti mengatakan bahwa setengah dari susunan perilaku kita disebabkan oleh genetika, setengah lainnya karena lingkungan. Yang juga menarik adalah temuan bahwa sementara empat dari lima sifat di atas tetap stabil hingga usia tua.
Di antara semua variabel tersebut, lokasi geografis tampaknya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prevalensi sifat-sifat ini.
Kesadaran dan kehati-hatian
Tingkat kehati-hatian yang tinggi ditampilkan sebagai rasa kewajiban yang kuat, tingkat disiplin yang tinggi, dan keinginan yang kuat untuk memenuhi harapan. Kesadaran yang rendah dapat bermanifestasi pada respon spontan dan fleksibel.
Keramahan (agreeableness)
Orang-orang yang bersikap ramah, baik, dan penuh perhatian bertujuan untuk keharmonisan sosial. Orang yang tidak setuju akan keramahan memiliki pandangan yang kurang optimis dan kurang kooperatif terhadap orang lain, sehingga mengutamakan kepentingan diri sendiri. Mereka lebih kompetitif dan argumentatif.
Tingkat keramahan paling menonjol terletak di Selatan (Louisiana hingga Carolina Utara, dengan zona yang lebih panas dan lebih dingin di Arkansas, Kentucky, Tennessee, dan Florida). Ketidaksetujuan banyak berasal dari negara bagian Barat, dari Montana ke New Mexico, dan dari Nevada ke bagian barat Kansas dan Oklahoma.
Stabilitas emosi
Menjadi tidak stabil secara emosional (neurotik) berarti seseorang rentan mengalami kemarahan, depresi, kecemasan, dan emosi negatif lainnya. Di sisi lain, individu yang stabil secara emosional bebas dari emosi negatif yang terus-menerus.
Skor untuk ketidakstabilan emosional membentang dari Maine ke Alabama utara, meluas ke Midwest dan Barat, sampai ke Kansas dan Oklahoma.
Keterbukaan
Tingkat keterbukaan yang tinggi menandakan kesediaan untuk mencoba hal-hal baru, serta kesadaran yang lebih tinggi akan perasaan dan bakat kreatifnya sendiri.
Ada kesenjangan yang hampir linier dalam tingkat keterbukaan. Wilayah barat perbatasan negara bagian timur Montana, Wyoming, Colorado, dan New Mexico didominasi oleh tingkat keterbukaan yang tinggi, dengan beberapa pengecualian.
Extraverts
Extraversion tampaknya paling tinggi di negara bagian utara tengah (termasuk Wisconsin, Illinois, Iowa, Minnesota, Nebraska), di Rust Belt (Ohio, Pennsylvania) dan di Selatan (Mississippi, Alabama, Georgia, Florida). Tetapi sebagian besar negara bagian Barat Laut, Barat, dan Pasifik mendapat skor jauh di bawah rata-rata.
Ciri-ciri ini membantu menjelaskan banyak aspek perilaku manusia. Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih teliti dan menyenangkan lebih mungkin untuk mencapai keberhasilan akademis daripada mereka yang mendapat skor lebih tinggi pada skala neurotik. Ilmu ini juga secara jelas mengekspos variasi yang relevan secara statistik dalam tipe kepribadian berdasarkan wilayah.