ZONAUTARA.com – Ahli astrofisika menemukan sistem planet langka yang berjarak 897 tahun cahaya. Dua planet langka tersebut mengorbit bintangnya ke belakang. Susunan tak terduga ini disebabkan oleh kemiringan piringan protoplanet, tempat di mana planet-planet terbentuk.
Para peneliti menemukan bahwa dua planet dalam sistem K2-290 mengorbit di sekitar bintang dalam arah yang hampir berlawanan dengan rotasi bintang di sekitar porosnya sendiri.
Di Tata Surya kita, sebagai perbandingan, semua planet berputar dalam arah yang sama dengan rotasi Matahari. Sedangkan sumbu rotasi K2-290 A miring sekitar 124 derajat, berbeda dengan orbit planet.
Temuan ini diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS) dengan judul A backward-spinning star with two coplanar planets.
Maria Hjorth dan Simon Albrecht dari Stellar Astrophysics Center of Aarhus University di Denmark, dan ilmuwan dari Princeton University, Pennsylvania State University, University of Toronto, dan Tokyo Institute of Technology inilah yang menemukan fenomena unik tersebut.
Sebenarnya, hal ini bukan pertama kalinya sistem planet mundur terlihat. Satu terlihat lebih dari 10 tahun yang lalu.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Pembentukan bintang yang tidak biasa disebabkan oleh piringan protoplanet atau piringan materi yang berputar di sekitar bintang muda selama beberapa juta tahun setelah kelahiran bintang.
Biasanya, putaran ini menuju ke arah yang sama dengan bintang tetapi gaya gravitasi dari bintang tetangga dapat memiringkan piringan, itulah yang terjadi dalam kasus ini. Sehingga bintang berputar ke belakang.
Penulis lain, Emil Knudstrup dari Universitas Aarhus, mengatakan gagasan bahwa planet-planet melakukan perjalanan pada orbit yang sangat tidak selaras telah membuatnya terpesona selama studi pascasarjana. Ia merasa tertarik karena fenomena ini sangat berbeda dari apa yang kita lihat di Tata Surya.