bar-merah

Jumlah Jemaah Haji 2023 Kembali ke Level Sebelum COVID

Pihak berwenang Arab Saudi mengatakan pihaknya akan menjalankan ibadah haji tahun ini dengan jumlah jemaah normal, sebagaimana jumlah yang ditetapkan kerajaan pada masa pra-pandemi. Selama dua tahun terakhir negara di Jazirah Arab tersebut membatasi jumlah jemaah haji karena virus corona.

Jamaah haji berdoa di Padang Arafah, yang juga dikenal sebagai Jabal al-Rahma di tenggara kota suci Mekkah, selama klimaks haji di tengah pandemi COVID-19 pada 30 Juli 2020. (Foto: AFP)

Jamaah haji berdoa di Padang Arafah, yang juga dikenal sebagai Jabal al-Rahma di tenggara kota suci Mekkah, selama klimaks haji di tengah pandemi COVID-19 pada 30 Juli 2020. (Foto: AFP)

Wabah penyakit selalu menjadi perhatian penting dalam menjalankan ibadah tersebut. Jemaah haji harus berjuang melawan wabah malaria pada tahun 632, dan wabah kolera yang membunuh sekitar 20.000 orang pada 1821, dan wabah kolera lainnya pada 1865 di mana wabah tersebut membunuh 15.000 orang sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Baru-baru ini, Arab Saudi menghadapi virus corona dengan varian yang berbeda, yang menyebabkan sindrom pernapasan Timur Tengah, atau MERS. Kerajaan meningkatkan langkah-langkah proteksi terhadap kesehatan masyarakat selama haji pada 2012 dan 2013. Arab Saudi mendesak orang sakit dan orang tua untuk tidak ikut serta di saat wabah tersebut melanda wilayah jazirah Arab tersebut.

Sumber



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat




Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com