ZONAUTARA.com – Koordinasi gerakan mata pada bayi yang baru lahir seringkali belum terbentuk dengan baik, menyebabkan munculnya kondisi seperti nystagmus dan juling.
Nystagmus terjadi ketika mata bergerak ritmik tanpa kontrol yang baik, sedangkan juling merupakan gangguan pada kedua mata yang membuatnya tidak simetris, sehingga satu mata terlihat lurus sementara mata lainnya tidak.
Pada bayi berusia di bawah 3 bulan, penglihatannya masih belum optimal karena mata bayi baru berfungsi secara optimal pada usia 3-6 bulan ke atas.
Jika Anda melihat fokus mata yang tidak simetris pada bayi berusia di atas 6 bulan, ada baiknya untuk waspada.
Kelainan juling biasanya dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu esotropia (juling ke arah dalam) dan exotropia (juling ke arah luar).
Cara Mengenali Tanda-tanda Mata Juling pada Bayi
1. Tes Kepekaan Fokus Mata
Mulai tes ini pada usia 3 bulan dengan mengarahkan warna atau mainan yang disukai bayi. Perhatikan apakah kedua mata bayi fokus pada objek yang sama.
Jika terdapat perbedaan fokus, jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa bayi Anda juling sebelum mencapai usia 6 bulan.
2. Tes Cahaya Senter
Saat bayi berusia 6 bulan, gunakan cahaya senter di tengah-tengah kedua mata bayi.
Perhatikan apakah refleks cahaya dari mata bayi berada di tengah bola mata atau tidak.
Bayi yang merespons di tengah-tengah kemungkinan tidak mengalami juling, namun jika tidak, kemungkinan bayi tersebut mengalami kelainan.
Penanganan Mata Juling pada Bayi
Perbedaan penyebab juling memerlukan penanganan yang berbeda, antara lain:
1. Mata Malas
Jika juling disebabkan oleh mata yang malas, koreksi dilakukan dengan menutup mata yang normal agar mata yang malas bisa dilatih.
2. Keterbatasan Penglihatan
Jika juling disebabkan oleh keterbatasan penglihatan seperti rabun dekat, kacamata mungkin diperlukan saat bayi tumbuh dewasa.
3. Otot Mata
Jika juling disebabkan oleh otot mata yang panjang sebelah, operasi dapat menjadi pilihan.
Konsultasikan dengan dokter spesialis anak untuk menentukan langkah selanjutnya.
Pemeriksaan dan Pencegahan Lebih Lanjut
Pemeriksaan lanjutan biasanya dilakukan saat anak berusia 2 tahun untuk menentukan apakah kelainan mata bersifat bawaan atau tidak.
Pada usia balita, penting untuk menghilangkan dominasi dari mata yang tidak juling agar penglihatan tidak terganggu.
Konsultasikan dengan dokter untuk langkah penanganan yang tepat.
Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab dan penanganan mata juling pada bayi, Anda dapat lebih sigap dalam mendeteksi dan mengatasi masalah tersebut sejak dini.
Kesehatan mata merupakan hal yang penting untuk kualitas hidup dan perkembangan anak yang optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran terkait kesehatan mata bayi Anda.