ZONAUTARA.com – Sebelum mengatasi masalah produksi ASI yang berlebih, penting bagi ibu menyusui untuk memahami beberapa masalah yang terkait dengan produksi ASI.
Salah satunya adalah produksi ASI yang terlalu sedikit, yang dapat mengakibatkan kekurangan susu pada bayi.
Di sisi lain, terlalu banyak produksi ASI di awal kelahiran bayi juga bisa menjadi masalah, namun biasanya dapat diatasi setelah beberapa minggu.
Masalah terakhir yang sering terjadi adalah produksi ASI yang berlebih menyebabkan ASI menyembur, membuat bayi terkejut dan bahkan menolak untuk menyusu.
Hal ini dapat membuat ibu merasa bingung, terutama jika bayi tersedak atau muntah saat menyusui.
Penyebab Produksi ASI Berlebih (Hiperlaktasi)
Produksi ASI yang berlebih atau hiperlaktasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Ibu Baru Menyusui
Pada awal menyusui, tubuh ibu bisa memproduksi ASI berlebih untuk menyesuaikan kebutuhan bayi. Biasanya, hal ini akan berangsur-angsur membaik setelah 4-6 minggu.
2. Kelebihan Kelenjar Produksi ASI
Alveoli, kelenjar produksi ASI, bisa menjadi terlalu banyak pada ibu yang mengalami hiperlaktasi, melebihi jumlah normal 100.000-300.000.
3. Ketidakseimbangan Hormon
Hiperlaktasi juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon atau masalah pada kelenjar pituitari, yang menghasilkan hormon.
Cara Mengatasi Produksi ASI Berlebih
Jika Anda mengalami masalah dengan produksi ASI yang berlebih, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Persediaan Air Susu Perah: Gunakan alat pompa untuk menyimpan ASI perah dan berikan saat diperlukan.
2. Pemberian ASI Saat Bayi Lapar: Berikan ASI secara perlahan saat bayi lapar untuk menghindari rangsangan yang berlebih.
3. Perhatikan Posisi Bayi: Perhatikan posisi menyusui agar aliran ASI tidak terlalu deras.
4. Hentikan Saat Bayi Kewalahan: Hentikan pemberian ASI jika bayi terlalu kewalahan, biarkan bayi bersendawa sebelum dilanjutkan.
5. Kurangi Suplai Air Susu: Kurangi suplai air susu agar produksi ASI berkurang dalam 24-48 jam.
Kesimpulan
Produksi ASI berlebih tidak selalu merugikan, namun bisa menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi.
Penting untuk mengetahui penyebabnya dan mengatasinya dengan bijak. Jika masalah terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang terbaik.
Dengan memahami faktor penyebab dan langkah-langkah mengatasi produksi ASI berlebih, ibu menyusui dapat memberikan dukungan terbaik untuk kesehatan bayi dan kenyamanan diri sendiri.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika dibutuhkan dalam proses menyusui yang optimal.