ZONAUTARA.com – Demam yang disertai dengan bercak merah seringkali diidentifikasi sebagai gejala penyakit campak pada anak.
Namun, tidak selamanya kondisi tersebut menandakan infeksi campak. Beberapa kondisi lain dapat menyerupai campak namun memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda.
Penting bagi orangtua untuk dapat membedakan gejala-gejala penyakit yang mirip campak agar dapat memberikan penanganan yang tepat kepada anak.
Berikut adalah beberapa penyakit yang memiliki gejala serupa dengan campak:
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD seringkali menunjukkan gejala berupa bercak merah yang mirip dengan campak pada hari ke 1-4.
Namun, bercak merah ini akan menghilang pada hari ke 5-7. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Gejala lain dari DBD meliputi demam tinggi, nyeri sendi dan otot, serta pendarahan di bawah kulit.
2. Rubella atau Campak Jerman
Rubella sering disebut sebagai campak Jerman dan disebabkan oleh virus rubella. Penyakit ini menyerupai campak namun memiliki perbedaan karakteristik.
Virus rubella dapat menular melalui udara dan menginfeksi tubuh melalui saluran pernapasan.
Gejala rubella meliputi bercak merah, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Rubella dapat menyebabkan komplikasi serius jika terjadi pada ibu hamil, sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan tes rubella sebelum merencanakan kehamilan.
3. Exantema Subitum
Exantema Subitum disebabkan oleh infeksi virus yang seringkali menyerupai gejala campak.
Perbedaan utama antara exantema subitum dan campak terletak pada urutan munculnya gejala.
Pada exantema subitum, demam muncul terlebih dahulu selama 1-3 hari sebelum bercak kemerahan timbul. Kelainan ini sering dialami oleh bayi yang memiliki riwayat alergi.
4. Infeksi Mononukleosis
Infeksi mononukleosis disebabkan oleh virus Epstein-Barr dan ditandai dengan demam, nyeri tenggorokan, dan pembesaran kelenjar getah bening.
Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Gejala mirip dengan campak namun memiliki penyebab yang berbeda.
5. Sindrom Kawasaki
Sindrom Kawasaki merupakan kondisi yang dapat menyebabkan demam dan bercak merah pada anak.
Sindrom ini dapat mempengaruhi beberapa organ termasuk kulit, kelenjar getah bening, dan dinding pembuluh darah.
Komplikasi yang paling serius dari sindrom Kawasaki adalah risiko tinggi terhadap penyakit jantung.
6. Reaksi Alergi Terhadap Obat
Reaksi alergi pada kulit dapat terjadi sebagai dampak dari penggunaan obat secara sistematis.
Gejala yang muncul berupa papul eritematous diskret pada seluruh tubuh. Pengobatan yang tepat diperlukan untuk menangani reaksi alergi ini.
Mengetahui perbedaan gejala penyakit yang menyerupai campak sangat penting dalam memberikan penanganan yang tepat dan tepat waktu kepada anak.
Konsultasikan dengan dokter jika anak Anda mengalami gejala yang mencurigakan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.