KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com—Dinahkodai Benny Ramdhani, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) secara maraton menggelar sosialisasi penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Diketahui, sosialisasi itu berlangsung mulai Selasa, 30 Juli sampai 1 Agustus 2024, di berbagai lokasi di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Benny Ramdhani secara tegas mengatakan bahwa ini peluang bagi kaum milenial untuk bekerja di luar negeri.
“Kaum milenial harus berani bekerja di luar negeri, yang muaranya mensejahterakan keluarga,” beber Benny.
Lanjutnya, sosialisasi ini bertujuan mengedukasi masyarakat Provinsi Sulut lebih khusus Kota Kotamobagu terutama kaum milenial bahwa ada peluang bekerja di luar negeri.
“Pemerintah juga memberikan pelatihan bahasa, sesuai dengan negara tujuan PMI. Olehnya, paling penting itu jangan putus asa belajar,” jelasnya.
Eks aktivis PMII Manado itu, juga mengurai program dan kebijakan BP2MI untuk mensejahterakan pahlawan Devisa itu.
“Mulai dari pelatihan pra-keberangkatan, bantuan hukum, serta fasilitas Very Very Important Person (VVIP) yang disediakan khusus untuk para pekerja migran.”
“Ini merupakan komitmen pemerintah pusat melalui BP2MI terus berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk PMI. Sebab pekerja migran itu penyumbang devisa terbesar kedua Indonesia setelah sektor Migas,” tambah Papa Nining, sapaan akrab Benny Ramdhani.
Lebih jauh, orang nomor satu di BP2MI itu berharap melalui sosialisasi ini putra-putri terbaik Kota Kotamobagu dan Bolmong Raya bisa bekerja di luar negeri.
“Mudah-mudahan setelah giat ini, spirit kaum milenial untuk bekerja di luar negeri itu meningkat,” tukasnya, seraya menegaskan BP2MI siap berikan maksimal bagi PMI yang legal.