John Lie merupakan salah satu pahlawan nasional yang berasal dari etnis Tionghoa. John Lie lahir di Manado pada 9 Maret 1911. Pria dengan nama lengkap Jahja Daniel Dharma ini adalah penyelundup senjata ulung untuk pejuang Ibu Pertiwi.
Saking pandainya berdalih dari armada laut Belanda yang berpatroli di laut Indonesia, John Lie sampai mendapatkan julukan sebagai ‘Hantu Selat Malaka’. John Lie bergabung dengan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) pada tahun 1946 setelah dirinya bersama dengan puluhan rekannya di pelayaran KPM (Koninlijk Paketvaart Maatschapij) kembali ke Tanah Air pasca kekalahan Jepang pada Agustus 1945.
Sebelum bergabung dengan ALRI, rupanya John Lie mempelajari sistem pembersihan ranjau laut dari Royal Navy milik Belanda di Pelabuhan Singapura. Melansir dari berbagai sumber, setelah bergabung dengan ALRI, John Lie pun ditugaskan untuk menjadi penyelundup barang ekspor guna membiayai kas negara.
John Lie telah melakukan operasi penyelundupan setidaknya 15 kali. Bahkan, ia pernah ditangkap oleh Perwira Inggris saat kapalnya membawa 18 drum minyak kelapa sawit. John Lie juga pernah mengalami peristiwa menegangkan saat membawa senjata semiotomatis dari Johor ke Sumatera.
Saat itu, ia dihadang oleh pesawat terbang patroli Belanda. Dua penembak jitu mengarahkan senjata ke kapal mereka. John Lie yang tak gentar pun menolak mundur saat dihadang komandan armada laut Belanda.
Setelah beberapa saat terlibat adu debat yang alot, Komanda armada Belanda akhirnya tak mengeluarkan perintah untuk menembak. Pesawat itu malah meninggalkan The Outlaw tanpa insiden.
Belakangan diketahui ternyata pesawat Belanda tersebut pergi karena bahan bakarnya semakin menipis. Atas keberhasilannya mengelabui dan kabur dari intaian para pasukan Belanda, John Lie pun dijuluki sebagai si ‘Hantu Selat Malaka’. John Lie wafat pada 27 Agustus 1988 daam usia 77 tahun.
Dia gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2009 di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. John Lie dianugerahkan gelar Bintang Mahaputera Adipradana dan namanya digunakan sebagai nama Kapal Perang Indonesia, KRI John Lie pada tahun 2017.