Pitres Sombowadile terlahir di Manado 28 Mei 1966. Pendidikan terakhir sarjana teknik kelautan ITM Tomohon. Aktif dalam banyak kegiatan kebudayaan sejak 1991. Ikut dalam antologi puisi Sasambo bersama lima penyair lain (Manado, 1994), kemudian terundang bersama Iverdixon Tinungki sebagai salah satu peserta Mimbar Penyair Abad ke-21 di TIM Jakarta (1996). Kegiatannya berupa penerbitan buku antologi, pembacaan puisi dan penulisan esei.
Secara tunggal menerbitkan kumpulan puisi Coelacanth Tak Pernah Mati  yang puisinya dibacakan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Cirebon (2007). Setahun sesudahnya menerbitkan 3 Menguak Waktu bersama Kamajaya Al Katuuk dan Reiner E. Ointoe (Manado 2008). Tampil membaca dan melantunkan puisi laut Sangihe pada Festival Sastra Lisan bersama dengan Reiner Ointoe di Mataram tahun 2007 dan diganjar sebagai penampil terbaik dengan tim juri, di antaranya, penyair Prof. Sapardi Joko Damono. Di tahun 2016 ikut dalam antologi penyair dan wartawan terbit di Jakarta, 2016.
Terlibat dalam beberapa pementasan Remy Sylado di beberapa kota sejak 1994. Bersama Remy Sylado, Dorothea Rosa Herliany, Kamajaya Al Katuuk dan Reiner E. Ointoe menggagas Poros Budaya Magelang-Manado yang acara awalnya dilaksanakan di Magelang akhir 2007.
Di samping itu, dikenal sebagai aktivis, jurnalis dan penulis sejarah-budaya. Di antaranya membidani Majalah Kristen Narwastu (Jakarta 1993); Majalah Pengembangan SDM Sukma (Jakarta 1994); Tabloid Kabar (Manado, 1999-2003); Media Perbatasan Sasahara (2015-2016) dan beberapa media alternatif lain.
Terlibat mempelajari sejarah dan budaya yang menghasilkan beberapa buku baik sendiri maupun bersama penulis lain, di antaranya: Daerah Perbatasan Keterbatasan Pembatasan (bersama co-writer Winsulangi Salindeho, Fuspad 2007); Kearifan Lokal Masyarakat Bolaang Mongondow Selatan (Keppel Press – BPNB Manado); Kerajaan Bolango: Dari Tapa ke Molibagu (Keppel Press – BPNB Manado); Metamorfosis Bolsel (Keppel Press). Kini sedang mempersiapkan 2 buku terkait sejarah dan budaya Bolaang Mongondow (2017, menunggu cetak)