TOMOHON, ZONAUTARA.com – Para pecinta hewan dari sejumlah negara di dunia mengunjungi Sulawesi Utara (Sulut). Setelah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut para pecinta hewan yang tergabung dalam Koalisi Dog Meet Free Indonesia (DMFI) ini pun mengunjungi Kota Tomohon dan bertemu dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon.
Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Tomohon Harold V Lolowang menyambut kedatangan koalisi ini yang terdiri dari Lola Webber selaku Direktur Change For Animal Foundation, Sebastian Margenfeld selaku Direktur Fonderverein Animal Hope and Wellness, Davide Acito selaku Action Project Animal, Anne Parengkuan-Supit dari Animal Friends Manado Indonesiam, serta selebrity Inggris Peter Egan.
Dalam pertemuan tersebut koalisi ini meminta agar perdagangan daging anjing dan kucing dapat segera dihentikan.
Menurut mereka, alasan penghentian tersebut, yakni untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat, ilegalitas dan kekejaman terhadap hewan.
Selain bertemu pemerintah, koalisi ini pun meninjau Pasar Tomohon untuk merekam aktivitas perdagang di pasar yang dikenal ekstrem tersebut.
Lolowang dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa Pemkot Tomohon telah dan sedang melakukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi, bahkan menghentikan konsumsi daging anjing dan kucing dalam masyarakat.
Menurut Lolowang, langkah-langkah ini dilakukan melalui sosialisasi, imbauan dan ajakan kepada masyarakat untuk mengurangi bahkan menghentikan konsumsi daging anjing dan kucing secara bertahap.
“Pemkot juga akan akan mengkoordinasikan dengan wilayah-wilayah asal daging ini, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Gorontalo untuk membuat cek point dalam distribusi daging ini. Sehingga mempersempit gerak para pedagang anjing untuk dibawa ke pasar Tomohon,” ungkap Lolowang.
Dia menjelaskan, Pemkot Tomohon akan mengoperasikan pos pengawasan hewan yang masuk ke pasar Tomohon. Selain itu, kata dia, pihaknya pun akan memperketat masuknya daging anjing di pasar Tomohon melalui pemeriksaan bersama instansi terkait.
“Kami juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi daging anjing dan kucing agar tidak terkena penyakit menular rabies. Juga, kami menghimbau kepada para pedagang daging anjing dan kucing untuk mengalihkan dagangan dari berdagang daging anjing dan kucing menjadi pedagang jenis lainnya. Dukungan dari setiap komponen masyarakat tentu sangat diharapkan untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,” pungkasnya.
Editor : Christo Senduk