TOMOHON, ZONAUTARA.com – Kejuaraan Karat Open Tournament Kajati Cup 2019 siap dihelat di Kota Tomohon 5 sampai 7 April 2019, di Gedung Olahraga (GOR) Babe Palar Tomohon. Kejuaraan ini pun bakal memperebutkan piala bergilir Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Utara (Sulut) dan piala tetap Wali Kota Tomohon.
Panitia pun terus melakukan pemantapan terkait pelaksanaan iven ini. Salah satunya dengan membahas persiapan alokasi anggaran dari masing-masing seksi, yang digelar di lantai III kantor Wali Kota Tomohon Senin (11/3/2019) lalu.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tomohon Edy Winarko didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekkot) Tomohon Harold V Lolowang, secara bergantian memberikan arahan dan masukan kepada seluruh panitia untuk suksesnya kejuaraan ini.
Dalam rapat tersebut pun ditekankan sejumlah hal terkait kelengkapan pertandingan, yakni adanya 2 unit Tatami atau Matras untuk lomba yang berstandar nasional maupun internasional, 2 unit Scoring Board atau papan skor otomatis, jaket dan kaos untuk pelantikan pengurus dan untuk pelaksanaan lomba, medali berjumlah sekitar 396 buah.
Begitujuga dengan pembagian dan pengiriman proposal kegiatan kepada masing-masing pengurus atau perguruan karate untuk keikutsertaan pada kejuaraan ini.
Ketua Harian Pengurus Karate-Do Gojukai Indonesia Komda Sulut periode 2019 Josis Ulrich Ngantung mengatakan, sudah ada sekitar 300-an peserta, bahkan dapat mencapai seribu peserta, yang akan terlibat dalam kejuaraan ini.
Sementara itu, Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman selaku Wakil Ketua Komda Sulut mengatakan, maksud kejuaraan ini adalah sebagai wadah dalam pembinaan karate di setiap perguruan, membangun mental dan karakter yang tangguh.
“Tujuan kegiatan ini adalah sebagai ajang kompetisi para atlet karate, menumbuhkan rasa percaya diri dalam menghadapi kompetisi yang bersifat nasional,” ujar Eman.
Dia pun merasa bangga Kota Tomohon ditunjuk sebagai tuan rumah Kejuaraan Karate Open Tournament Kajati Cup 2019, serta siap melaksanakan dan menyukseskan kegiatan ini, bersama seluruh komponen dalam masyarakat.
Sekkot Lolowang mengatakan, dengan terlaksananya kegiatan ini, tentu akan memberikan efek ganda dalam berbagai sendi perekonomian mulai dari tukang parkir, transpotasi, hotel, rumah makan dan obyek-obyek wisata.
“Dampak ekonomi dari pelaksanaan kejuaraan ini tentu akan dinikmati masyarakat Tomohon,” katanya Lolowang.
Kejuaraaan ini pun akan mempertandingkan tujuh kelas, yakni usia 7-9 Tahun, Pra pemula 10-11 tahun, Pemula 12-13 tahun, Kadet 14-15 tahun, Junior 16-17 TAHUN, U-21 tahun dan antar master + 35 tahun.
Editor : Christo Senduk