ZONAUTARA.com – Pemilik platform streaming seperti Netflix, Apple TV Plus, Hulu, dan Amazon Prime Video mendapat ancaman serius. Walt Disney, perusahaan hiburan raksasa, sedang menyiapkan persaingan dengan platform serupa yang dinamakan Disney Plus (Disney+).
Disney + tersebut merupakan layanan langganan video over-the-top yang diluncurkan di Amerika Serikat pada 12 November 2019. Isi layanan ini bukan hanya berasal dari Walt Disney Studios dan Walt Disney Television melulu, tapi bertabur konten-konten orisinal dari lima pemasok yang sudah punya rekam jejak sebagai produsen konten untuk medium televisi dan bioskop.
Bila platform streaming lain video cemas, hal itu sangat beralasan karena kelima pemasok tersebut adalah Pixar, Marvel, Lucasfilm, National Geographic, dan 20th Century Fox yang kini milik Disney. Film, serial, dokumenter, kompetisi, acara realitas, hingga tayangan jalan-jalan disajikan untuk dapat dinikmati para pelanggan Disney+.
Pihak Disney sendiri telah mengumumkan rencana untuk membuat layanan video streaming sendiri sejak September 2017. Disney bertujuan untuk menantang Netflix, Hulu, dan streamer high-end serupa. Tahun 2018 layanan itu diberi nama Disney +.
Beberapa proyek Star Wars asli sedang dalam pengembangan untuk layanan ini, termasuk seri Star Wars live-action pertama, The Mandalorian, yang mengikuti petualangan seorang ksatria luar angkasa tak lama setelah peristiwa trilogi Star Wars asli. Musim pertama The Mandalorian akan menjadi delapan episode dan musim kedua sudah dalam pra-produksi.
Editor: Rahadih Gedoan