Eksotisme Mahakam Ulu

Kabupaten termuda di Kalimantan Timur ini sangat layak disambangi.

Ronny Adolof Buol
Tebing batu di sungai Mahakam. (Foto: Zonautara.com/Ronny A. Buol)

ZONAUTARA.com – Kabupaten Mahakam Ulu adalah salah satu kabupaten baru yang masih muda di Kalimantan Timur. Kabupaten ini baru terbentuk tahun 2013, hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat.

Namun soal kekayaan alam dan eksotismenya jangan ditanya, walau belum banyak diketahui. Mahakam ulu sangat layak didatangi sebagai destinasi wisata.

Kabupaten Mahakam Ulu punya lima kecamatan dengan 50 kampung, serta memiliki luas wilayah 15.315,00 km persegi dengan sebaran penduduk 2 jiwa/km persegi.

Mahakam Ulu punya 13 air terjun besar dan kecil. Salah satu air terjun yang sudah menjadi destinasi adalah Air Terjun Keneheq di Kampung Long Tuyoq di Kecamatan Long Pahangai. Air terjun ini jatuh langsung ke Sungai Mahakam.

Bukan cuma itu, kita juga bisa menelusuri air terjun dengan perahu cepat dan ketinting yang hilir mudik melintasi Sungai Mahakam. Kita juga bisa melihat perkampungan penduduk yang terletak di sepanjang sungai.


Di sepanjang sungai itu ada beberapa titik peristirahatan terapung untuk beristirahat sejenak sambil menikmati santapan siang di pinggir Sungai Mahakam.

Eksotisme Mahakam Ulu
Ukiran kayu motif Dayak di Mahakam Ulu. (Foto: Zonautara.com/Ronny A. Buol)

Meski wisatanya sudah terkenal namun jalur menuju tempat wisata tersebut belum terkoneksi. Jalur darat dari Kabupaten Kutai Barat menuju Mahakam Ulu belum tersambung.

Di Mahakam Ulu juga belum ada lokasi wisata terpadu seperti wisata kuliner, keluarga, homestay, souvenir, outbond, dan lainnya. Padahal fasilitas ini diperlukan demi kenyamanan wisatawan. Saat ini fasilitas tersebut masih dalam proses pengembangan oleh pemerintah setempat.

Salah satu kekayaan budaya yang sangat menarik di Mahakam Ulu adalah tradisi memanjangkan telinga, yang walaupun sudah terancam punah, namun masih bisa dijumpai di sana. Berbagai tradisi dan kebiasaan penduduk Mahakam Ulu juga sangat menarik.

Bekerja sebagai jurnalis lebih dari 20 tahun terakhir. Sebelum mendirikan Zonautara.com bekerja selama 8 tahun di Kompas.com. Selain menjadi jurnalis juga menjadi trainer untuk digital security, literasi digital, cek fakta dan trainer jurnalistik.
3 Comments

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com