ZONAUTARA.COM – Kematian akibat virus corona di Ekuador naik sangat tinggi dalam beberapa hari. Negara di Amerika Selatan ini melaporkan kesulitan dalam menangani korban meninggal akibat covid-19.
Dikutip dari situs Worldometers pada Kamis (30/4/2020) pukul 08.00 WITA, ada 208 orang meninggal akibat wabah corona pada 28 April di negara yang termasuk kepulauan Galapagos di Pasifik ini. Sehari sebelumnya Ekuador melaporkan 87 kematian.
Kini sudah 871 orang meninggal di Ekuador dari 24.258 orang yang terjangkit virus corona. Ada 1.557 diantaranya yang bisa sembuh.
Secara global kini angka orang terinfeksi covid-19 sudah mencapai 3.216.353 orang, dengan 227.894 orang diantaranya meninggal dunia dan 999.217 lainnya sudah sembuh.
Amerika serikat mencatat angka kasus positif terkonfirmasi covid-19 ada sebanyak 1.063.351 orang, dengan 61.618 orang meninggal dan 147.114 lainnya telah dinyatakan sembuh.
Italia menurun
Kasus positif harian di Italia terus menurun. Dalam 24 jam terakhir ada 323 kasus baru yang dilaporkan di Italia, dari yang biasanya hingga 6 ribu kasus per hari.
Angka total jumlah yang terinfeksi di Italia saat ini telah mencapai 203.591 orang, dan 27.682 diantaranya dinyatakan meninggal dunia, dengan 71.252 yang bisa sembuh.
Kini Italia mencoba bangkit dari paparan corona yang sangat parah. Grafik kasus baru positif harian semakin turun seiring dengan grafik orang sembuh yang semakin naik.
9.771 kasus di Indonesia
Kasus positif di Indonesia telah mencapai 9.771 orang. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, dalam periode 24 jam dari tanggal 28 April hingga 29 April 2020 ada 260 kasus baru.
DKI Jakarta menjadi wilayah yang saban saat mencatat kasus baru positif yang paling tinggi. Provinsi Papua melaporkan penambahan kasus yang terus terjadi.
Baca pula: Tabel sebaran kasus covid-19 pada 29 April
Jumlah yang masih dirawat saat ini ada sebanyak 7.596 pasien positif. Sebanyak 1.391 orang sudah diijinkan pulang dari berbagai fasilitas kesehatan karena sembuh, sementara 784 orang dicatat meninggal dunia.
Editor: Ronny Adolof Buol