ZONAUTARA.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengambil kebijakan menutup sementara seluruh aktivitas pasar tradisional yang ada di Sitaro.
Penutupan sementara aktivitas pasar tersebut menyusul bertambahnya kasus positif terkonfirmasi covid-19 di kabupaten kepulauan yang ada di Sulut tersebut.
Terkini, dari data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 Sulut, ada empat kasus positif dari 132 kasus di Sulut yang diumumkan pada Jumat (10/7/2020) merupakan kasus berasal dari Sitaro.
Baca pula: Rincian 132 kasus baru corona di Sulut pada 10 Juli
Dikutip dari Manado Bacarita, media binaan Kumparan.com, Bupati Sitaro Evangelian Sasingen mengatakan bahwa keputusan penutupan sementara aktivitas jual beli di pasar tradisional yang ada di Siau, sebagai salah satu cara untuk menekan penyebaran virus corona di daerah tersebut.
“Keputusan ini kami ambil setelah sebelumnya melaksanakan rapat bersama tim gugus tugas. Ini adalah langkah awal mengantisipasi penyebaran sembari melakukan tracing dan tracking kemungkinan adanya penambahan pasien lain,” kata Bupati Sasingen.
Sasingen juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Bertambahnya kasus positif di Sitaro ini membuat Pemkab juga menunda pembukaan sekolah dan beberapa aktivitas sosial lainnya.
Jumlah total kasus positif yang tercatat berasal dari Sitaro kini sudah sebanyak enam kasus. Sebelumnya ada dua kasus positif asal Sitaro yang terdeteksi saat sedang melakukan perawatan kesehatan di rumah sakit yang ada di Manado.
Sementara empat kasus baru ini, tiga merupakan pedagang dan satu kasus lainnya adalah tenaga kesehatan. Menurut Sasingen, keempat pasien positif terakhir ini sudah dilakukan penanganan sesuai dengan protokol covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sitaro, Semuel E Raule, belum bisa memastikan rekam jejak keempat pasien positif ini. Keempatnya terdeteksi karena hasil rapid test yang reaktif dan serelah dilanjutkan dengan swab test, uji laboratorium sampel mereka positif.
“Saat ini pihak kami sudah melakukan tracking dan tracing, sebagai langkah untuk mencari tahu siapa saja yang telah bertemu dengan keempat pasien ini. Nantinya akan kami lakukan rapid test dan juga pengambilan sampel swab,” kata Raule.