ZONAUTARA.COM – Gula hadir dalam berbagai bentuk makanan dan minuman. Mulai dari minuman, camilan, hingga makanan berat, gula selalu hadir. Gula hampir selalu ditemui pada produk makanan dan minuman olahan. Tetapi, tahu kamu bahwa gula yang ditambahkan ke makanan olahan jauh lebih buruk daripada gula alami di seluruh makanan seperti buah-buahan dan sayuran.
Gula menjadi bagian tak terpisahkan dalam pola makan. Gula yang diserap ke dalam darah bertindak sebagai sumber bahan bakar untuk jaringan di dalam tubuh, termasuk otak.
Meski gula penting untuk metabolisme tubuh, mengonsumsi gula berlebihan dapat berdampak buruk. Berikut beberapa efek samping dari konsumsi gula berlebihan.
- Menyebabkan gigi berlubang
Gula adalah penyebab utama di balik kerusakan gigi. Ketika gula menempel di gigi, ia memberi makan bakteri plak yang sudah ada secara alami di sana. Ini dapat mengikis enamel gigi.
Kombinasi terburuk penyebab gigi berlubang adalah gula dan asam karena keduanya merusak enamel gigi. Kombinasi ini biasa ditemui pada soda dan minuman energi.
- Merusak kolagen pada kulit
Rusaknya kolagen pada kulit dapat mempercepat keriput pada kulit. Makanan tinggi gula telah terbukti mempercepat proses ini. Hal ini dipicu karena terlalu banyak gula makanan bereaksi dengan protein dalam aliran darah dan membentuk produk akhir glikasi lanjut (AGEs).
AGEs ini merusak protein struktural dalam kolagen kulit dan elastin. Inilah yang membuat makanan tinggi gula dapat membuat kulit lebih cepat keriput dan terlihat lebih tua.
- Lebih mudah merasa lapar
Meskipun makanan dengan kadar gula tinggi cenderung tinggi kalori, namun sebaliknya makanan ini justru akan membuatmu lebih cepat merasa lapar.
Makanan manis akan dicerna oleh tubuh lebih cepat sehingga dapat menyebabkan insulin tidak stabil yang membuat kamu kembali lapar.
- Membuat tubuh lesu dan lelah
Makanan ataupun minuman manis dapat meningkatkan energi akan tetapi hal ini hanya berlangsung sesaat. Secara keseluruhan, konsumsi makanan dan minuman manis justru akan membuat kita merasa lelah dan lesu.