ZONAUTARA.com – Air Susu Ibu atau ASI adalah susu yang diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.
Selain sumber nutrisi, ASI sekaligus bisa mencegah bayi terserang penyakit. Bahkan di enam bulan pertama, ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi kecuali jika ada kondisi tertentu yang membuatnya harus mengonsumsi makan lain, selain ASI.
Saat menyususi, kontak langsung dengan bayi baru lahir sedikit mengkhawatirkan. Apalagi ditambah kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang. Ada ketakutan ibu akan menularkan virus pada bayi karena menyusui dan harus kontak langsung.
Kurangnya informasi mengenai menyusui di kala pandemi bisa juga membuat ibu makin khawatir. Untuk itu UNICEF membuat panduan yang sebaiknya dilakukan saat menyusui di masa ini. Simak penjelasannya.
1. Menerapkan 3W untuk menjamin kehigienisan, para ibu tetap bisa melanjutkan menyusui
Sejauh ini belum ditemukan virus dalam kandungan ASI, sehingga para ibu tetap disarankan melanjutkan menyusui dengan menerapkan 3W, yaitu:
- Wear a mask
- Wash hand with soap
- Wipe and disinfect
Saat hendak menyusui dan berinteraksi dengan bayi, ibu dianjurkan untuk mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah menyentuh bayi, serta rutin membersihkan barang-barang di rumah dengan lap dan semprotan disinfektan.
Kemungkinan bayi tertular adalah kontak dengan anggota keluarga yang terinfeksi sehingga jika ada anggota yang menunjukkan gejala, ibu harus ekstra hati-hati dan menerapkan 3W tersebut dengan lebih intensif.
Jika ibu menyusui yang menjadi suspek terkena virus, maka ASI bisa diberikan dalam botol yang bersih atau menaruh di mangkuk dan menggunakan sendok.
2. UNICEF menganjurkan bagi para ibu untuk tetap melanjutkan menyusui walaupun sedang sakit dengan catatan ekstra menjaga kebersihan
Para ibu yang terinfeksi virus corona sebelum melahirkan dan sedang menyusui, dan mereka yang terinfeksi padahal masih menyusui akan memproduksi antibodi pada ASI untuk melindungi bayi serta meningkatkan respons imun bayi itu sendiri. Artinya melanjutkan menyusui justru menjadi sebuah cara untuk melawan virus dan melindungi bayi.
Jika ibu sakit dengan gejala demam, batuk, atau kesulitan untuk bernapas maka sebaiknya menghubungi medis dan ikuti instruksi dari petugas kesehatan.
Ibu yang memiliki kondisi cukup baik untuk menyusui juga sebaiknya tetap melanjutkan dengan mempraktikkan 3W serta memakai masker kapan pun saat di dekat si kecil.
3. Gunakan cangkir dan sendok untuk menyuapi bayi jika ibu merasa terlalu sakit untuk menyusui langsung
Jika ibu merasa sangat sakit dan sulit untuk menyusui secara langsung namun masih memungkinkan untuk menghasilkan ASI, maka ibu bisa pumping dan meminta tolong anggota keluarga yang sehat untuk menyuapkan ASI tersebut kepada bayi menggunakan cangkir dan sendok.
Selain ibu, anggota keluarga juga perlu menerapkan 3W saat akan memberikan ASI tersebut kepada si kecil.
4. Meskipun ibu tak bisa menyusui dan terpaksa memberikan susu formula, maka ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan
Menyusui atau memberikan ASI kepada bayi sebenarnya merupakan cara terbaik untuk menyediakan makanan ideal bagi bayi dan mendukung tumbuh kembang yang sehat bagi mereka.
Akan tetapi, ada beberapa kondisi di mana ibu tidak bisa menyusuinya. Apalagi dengan adanya marketing susu formula yang membuat beberapa ibu lebih memilih untuk memberikan botol berisi susu formula bagi anak-anaknya.
Dalam kasus ini, sangat penting untuk memberikan mereka susu sesuai dengan instruksi di kemasan dan harus mencuci botol serta semua perlengkapan yang dibutuhkan secara menyeluruh dan ekstra.
Nah, sekarang ibu tak perlu khawatir lagi untuk menyusui karena takut akan menularkan virus kepada si kecil. Justru dalam ASI terkandung nutrisi yang bisa melindunginya dan meningkatkan sistem imun.
Yang perlu dicatat adalah bahwa protokol kesehatan tetap perlu dilakukan walau hanya di rumah.