bar-merah

Kondisi pasar Pinasungkulan Manado yang sempat jadi klaster penyebaran Covid-19

zonautara.com
Walikota Manado GS Vicky Lumentut saat meninjau rekayasa Pasar Pinasungkulan Karombasan, beberapa waktu lalu.(Foto: Humas Pemkot Manado)

MANADO, ZONAUTARA.com – Di awal-awal pandemi Covid-19 di Sulut, salah satu lokasi yang menjadi klaster penyebaran adalah pasar Pinasungkulan Karombasan, Manado. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Lalu, bagaimana kondisi terkini pasar tradisional itu?

Setelah melalui rekayasa pasar, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, di era new normal ini Pasar Pinasungkulan kembali bergairah. Aktivitas jual beli perlahan mulai bagkit kembali.

Kordinator Unit Pasar Pinasungkulan Karombasan Robin Ponelo menuturkan, penerapan protokol kesehatan di Pasar Karombasan sudah mengikuti standar yang telah dianjurkan oleh pemerintah.

“Dengan selalu memakai masker, mencuci tangan sebelum mengadakan transaksi, dan menjaga jarak,” tutur Robin, Selasa (27/10/2020).

Ia menambahkan, pihaknya selalu mensosialisasikan agar mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus ini.

“Kami hampir setiap hari mensosialisasikan, apalagi kepada penjual agar selalu memperhatikan protokol kesehatan yang telah dianjurkan,” ungkapnya.

Robin mengatakan, pihaknya telah menyediakan 4 tong air yang dibagi di empat titik pusat perbelanjaan yang ada di pasar itu. Sudah menjadi syarat ketika masuk pasar harus mengikuti aturan yang berlaku di pasar tradisonal itu.

Tips Belanja di Pasar Tradisional Saat Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 masih ada, namun hal itu tidak membuat masyarakat enggan berbelanja di pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Apalagi di masa new normal ini, aktivitas berbelanja di pasar tradisional sudah mulai terlihat marak, meskipun harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Saat berbelanja wajib memakai masker dan menjaga jarak,” ujar Fenggi Ramehiang, warga Kota Manado.

Dia juga menganjurkan jika ingin berbelanja di pasar tradisional, alangkah baiknya untuk pergi sendiri dan tidak boleh beramai-ramai.

“Kalau mau ke pasar juga harus memiliki daftar belanja agar tidak bolak-balik dan menghemat waktu,” katanya.

Fenggi mengatakan, sesudah berbelanja, dirinya mengingatkan untuk tidak lupa mencuci tangan saat tiba di rumah. Namun jika ingin lebih aman berbelanja, dia menyarankan lewat online saja.

“Selain wajib menggunakan masker, jangan lupa bawa hand sanitizer,” ujarnya.

Penulis: Ardiansyah Mustafa & Mikhael Labaro/detikmanado.com



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com