Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home PERISTIWA ZONA TERKINI Sosial Kemasyarakatan

Kisah petugas kebersihan Kotamobagu di tengah pandemi Covid-19

by Media Sindikasi
25 December 2020
A A

KOTAMOBAGU, ZONAUTARA.com – Saat masyarakat dianjurkan untuk membatasi aktivitas di luar rumah selama masa pandemi Covid-19, para tenaga kebersihan harus tetap berada di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sebagai bagian dari tuntutan kerja.

Mereka harus memastikan semua sudut kota bersih dari sampah. Yang bertugas menyapu jalan, pagi dan sore mereka harus bekerja. Petugas pengangkut sampah juga melakukan hal yang sama.

Selain ancaman penyakit, mereka juga paling rentan terkena Covid-19. Tetapi mereka tidak ada pilihan. Mereka harus berjuang pada dua hal. Pertama menjaga kebersihan lingkungan agar tetap sehat dan kedua melawan Covid-19.

Irianto Yakob, warga Desa Passi, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengatakan, mengangkut sampah dan membawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) sudah menjadi rutinitasnya sehari-hari.

“Subuh sampai sore. Sudah begitu,” ungkapnya, Jumat (25/12/2020).

Baca Pula:

ahmadiyah

Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah Sulutgo 2023 berlangsung harmoni di Kotamobagu

9 January 2023
Uji publik Rancangan Peraturan Daerah tentang perizinan berusaha di daerah. (Foto: Laras Dondo).

Pemkot Kotamobagu Uji Publik Ranperda tentang Perizinan Berusaha di Daerah

17 November 2022

Hasman Mokodompit, warga Desa Otam juga mengakui hal yang sama. Dia bahkan sudah 20 tahun menjadi petugas kebersihan.

“Sebelum ada pemekaran Bolaang Mongondow menjadi empat kabupaten dan satu kota, saya sudah bekerja sebagai petugas kebersihan. Saya bersyukur punya pekerjaan dan bisa nafkahi keluarga,” ujar Hasman.

Begitu juga dengan Hendriyanto Candra Ginoga dan Ramalan Potabuga, warga Desa Otam. Meski dalam suasana pandemi virus corona, mereka tetap bekerja seperti biasanya.

“Kami tetap bekerja. Karena kalau tidak diangkut, sampah akan menumpuk dan menyebabkan bau serta penyakit,” kata keduanya.

Untuk gaji, setiap bulan mereka mendapatkan Rp2 juta dari Pemerintah Kotamobagu. Selama masa pandemi Covid-19, mereka ikut mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Kalau bantuan, Alhamdulillah kami menerima. Sembako dan bantuan lainya kami dapat,” ujar Ramalan.

Sebagai petugas kebersihan, mereka juga khawatir dengan Covid-19. Tetapi pekerjaan harus tetap jalankan sebagai bentuk tanggung jawab.

“Jelas ada kekhawatiran, apalagi sekarang kasus positif terus bertambah. Tapi karena soal kebutuhan hidup juga, kami tetap bekerja. Kita serahkan semua kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” Hendriyanto.

Menarik apa yang mereka ungkapkan. Meski banyak kasus positif Covid-19 di Kotamobagu dan Bolmong, petugas kebersihan di Kotamobagu yang jumlahnya 220 orang belum ada satu pun yang dinyatakan positif.

“Kami ada 220 orang petugas kebersihan. Sampai sekarang Alhamdulillah belum ada yang positif corona. Justru yang paling banyak kami tahu positif adalah orang-orang yang sering melakukan perjalanan ke luar daerah,” ucap Ramalan lagi.

Meski demikian, dalam bekerja, para pejuang kebersihan di Kotamobagu ini tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Masker tetap harus dipakai, sarung tangan, dan rajin cuci tangan. Kalau pulang ke rumah, langsung mandi,” tandasnya.

Penulis: Rensa Bambuena/kroniktotabuan

Tags: virus coronaBerita kotamobagusatgas covid-19kotamobagu
ShareTweetSend

Related Posts

jurnalis
Sosial Kemasyarakatan

Otoritarianisme membahayakan keamanan jurnalis di Indonesia

16 January 2023

...

ahmadiyah
Sosial Kemasyarakatan

Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah Sulutgo 2023 berlangsung harmoni di Kotamobagu

9 January 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.