ZONAUTARA.com – Melakukan isolasi mandiri di rumah adalah pilihan saat ini bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala. Mengingat melonjaknya kasus pasien positif yang berimbas pada keterisisan tempat tidur di rumah sakit atau penuhnya ruangan isolasi.
Jika dirawat di rumah sakit, pasien akan dipantau oleh tim medis. Namun, bagaimana dengan isolasi mandiri di rumah, apa yang harus dilakukan agar tetap aman dan tidak tertularnya orang-orang di sekitar.
Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc SpP(K), yang merupakan dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dari Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahwa seseorang terkonfirmasi positif Covid-19 harus ada ruang sendiri yang terpisah dari orang lain saat isolasi mandiri di rumah.
Tidak serumah dengan anggota keluarga yang berisiko tinggi, seperti bayi, lansia, orang dengan sistem imun yang rendah, atau anggota keluarga yang mempunyai penyakit diabetes, hipertensi, dan jantung.
“Jika tidak demikian, pasien Covid-19 tidak dianjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah dan diminta untuk menghubungi fasilitas kesehatan,” jelas dr. Erlina.
Untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah, berikut ini 12 hal yang harus dilakukan setiap hari:
- Buka jendela kamar agar sinar matahari dan udara masuk.
- Berjemur selama 10-15 menit pada pukul 10.00-13.00 siang.
- Pakai masker saat bertemu dengan keluarga atau orang lain di rumah.
- Rajin cuci tangan.
- Olahraga ringan secara rutin sebanyak 3-5 kali seminggu.
- Makan dengan gizi yang seimbang sebanyak 3 kali sehari.
- Cuci pakaian kotor secara terpisah 8. Bersihkan kamar
- Bersihkan kamar
- Gunakan alat makan sendiri
- Periksa suhu tubuh.
- Periksa saturasi oksigen.
- Tidur di kamar pribadi yang terpisah dari anggota keluarga lain.