ZONAUTARA.com – Sebagian besar otak orang tua menurun seiring berjalannya waktu, tetapi beberapa orang memiliki kapasitas otak yang mengungguli individu yang lebih muda dalam tes kognitif, bagaimana caranya?.
Pada titik tertentu di usia 20-an atau 30-an, sesuatu mulai berubah di otak kita. Myelin yang melindungi saraf kita di otak mulai kehilangan sebagian integritasnya. Semakin sedikit pesan kimia yang dikirim karena otak kita membuat lebih sedikit neurotransmiter.
Seiring bertambahnya usia, proses ini meningkat. Berat otak berkurang sekitar 5 persen per dekade setelah usia 40 tahun. Namun, beberapa individu yang beruntung tampaknya menolak kekuatan destruktif yang bekerja di otak kita. Dalam tes kognitif, “penuaan super” berusia 80 tahun ini berkinerja sama baiknya dengan individu di usia 20-an.
Bagaimana penelitian terhadap otak ini dilakukan?
Sebuah studi dengan judul Stronger Functional Connectivity in the Default Mode and Salience Networks Is Associated With Youthful Memory in Superaging telah memeriksa otak dan kinerja kognitif dari dua kelompok: 41 orang dewasa muda antara usia 18 dan 35 dan 40 orang dewasa yang lebih tua antara usia 60 dan 80.
Pertama, para peneliti melakukan serangkaian tes kognitif, seperti California Verbal Learning Test (CVLT) dan Trail Making Test (TMT). Tujuh belas anggota kelompok yang lebih tua mendapat skor di atas atau sama dengan nilai rata-rata kelompok yang lebih muda. Artinya, 17 orang ini dapat dianggap sebagai lansia super, tampil di level yang sama dengan peserta studi yang lebih muda.
Selain individu-individu ini, anggota kelompok yang lebih tua cenderung berkinerja kurang baik pada tes kognitif. Kemudian, para peneliti memindai otak semua peserta dalam fMRI untuk meneliti bagian jaringan mode default dan jaringan salience.
Jaringan mode default adalah serangkaian wilayah otak yang aktif secara default. Ketika kita tidak terlibat dalam suatu tugas, mereka cenderung menunjukkan tingkat aktivitas yang lebih tinggi.
Jaringan salience adalah jaringan lain dari wilayah otak yang sangat terkait dengan fungsinya untuk mendeteksi dan mengintegrasikan rangsangan emosional dan sensorik.
Kedua jaringan ini juga sangat penting untuk fungsi kognitif secara keseluruhan, dan pada lansia super, aktivitas dalam jaringan ini lebih terkoordinasi daripada rekan-rekan mereka.
Cara memastikan kesehatan otak di usia tua
Bradford Dickerson, salah satu peneliti dalam penelitian ini, merekomendasikan beberapa hal agar memiliki gaya hidup sehat dengan otak yang kembali muda, seperti diet dan olahraga.
Sampai saat ini, ada beberapa bukti awal tentang cara agar otak anda awet muda. Misalnya, lebih banyak pendidikan dan pekerjaan yang menuntut kemampuan kognitif yang lebih tinggi di usia tua.
Selain cara-cara intuitif untuk menjaga otak anda tetap sehat, olahraga teratur tampaknya meningkatkan kesehatan kognitif di usia tua, seperti yang disebutkan Dickinson.