ZONAUTARA.com – Penyakit maag atau juga penderita asam lambung tinggi adalah mereka yang waktu makannya harus teratur dan pola makan pun harus diperhatikan.
Lantas bagaimana bagi para penderita maag atau orang yang memiliki asam lambung tinggi menjalani puasa? Apakah sakit maag menghalangi seseorang untuk berpuasa?
[toc]
Menjalani puasa bagi penderita maag
Agama Islam adalah agama yang tidak pernah memberatkan umatnya dalam beribadah. Islam menyuruh umatnya untuk beribadah sesuai kemampuan, termasuk saat seorang Muslim menjalani puasa.
Perlu diketahui bahwa sakit maag memiliki beberapa tingkat keparahan. Untuk mereka yang masih mampu menjalankan ibadah puasa dan mendapatkan izin dari dokter untuk menjalankannya, maka puasa akan dapat menjadi obat baginya.
Tetapi jika sakit maag yang diderita sudah parah, hingga muntah-muntah dan mengalami pendarahan lambung, serta dokter tidak mengizinkannya untuk mengikuti ibadah puasa, maka hal ini setara dengan sakit keras, dimana puasanya bisa ditunda dan menggantinya dengan hari lain.
Tidak ada jalan terbaik untuk mengetahui seberapa parah maag yang anda derita, selain berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan mencarikan solusi yang paling tepat.
Apakah sakit maag itu?
Sakit maag atau yang dikenal sebagai dypepsia adalah gangguan yang ditandai dengan rasa yang tidak nyaman atau nyeri pada bagian lambung.
Nyeri ini disebabkan karena tingginya asam lambung sehingga melukai bagian dinding lambung. Akibat dari meningginya asam lambung ini, memaksa otot-otot lambung berkontraksi yang menyebabkan timbulnya rasa perih dan mual.
Tips menjalani puasa bagi penderita maag
Bagi anda para penderita maag, namun masih kuat menjalani ibadah puasa, serta dokter mengizinkan anda untuk mengikutinya, anda bisa mencoba beberapa tips ini agar puasa yang anda jalani tidak terlalu berat.
1.   Jangan pernah lewatkan makan sahur
Para penderita maag yang ikut menjalankan ibadah puasa diwajibkan untuk selalu menyantap makan sahur.
Hal ini dikarena untuk menyiapkan energi menghadapi puasa seharian serta mencegah lambung dalam keadaan kosong yang mampu memicu kenaikan asam lambung.
Selain itu, para penderita maag dianjurkan untuk mengkonsumsi obat maag saat makan sahur, untuk menjaga-jaga maag kambuh sewaktu-waktu.
2.   Segera berbuka puasa jika sudah waktunya
Penderita maag tidak dianjurkan untuk menunda-nunda buka puasa ketika waktunya telah tiba. Banyak orang yang menunda berbuka puasa dikarena pekerjaan atau aktivitas yang sedang dikerjakannya.
Santap makanan manis dan hangat saat berbuka, kemudian barulah awali dengan menyantap makanan tajil seperti kurma.
Makanan dengan kadar glukosa yang tinggi akan mudah diserap dan tidak akan meningkatkan kadar asam lambung. Selain itu, biasakan menyantap nasi setelah melaksanakan ibadah shalat Maghrib agar lambung tidak kaget.
3.   Hindari makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung
Hindari mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, coklat dan sejenisnya. Selain itu hindari pula makanan pedas dan bersantan. Makanan dan minuman seperti ini mampu memicu produksi asam lambung lebih banyak.
Perlu juga diingat, pada kebanyakan kasus, sakit maag banyak disebabkan akibat emosi yang tidak stabil dan stres. Sedangkan berpuasa melatih kesabaran dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan demikian orang-orang yang berpuasa hatinya terasa menjadi lebih tenang dan bisa membuat maag hilang.