TOMOHON, ZONAUTARA.com – Tomohon EXPO 2024 menjadi lebih semarak dengan penampilan memukau dari Sanggar Musik dan Seni Merah Putih Nawaripi serta Persatuan Mahasiswa Kristen Nias (PMKN) Tondano.
Keduanya menampilkan tarian dan lagu-lagu khas dari daerah masing-masing pada acara yang berlangsung di GOR Babe Palar Kota Tomohon, pada Senin (12/8/2024).
PMKN Tondano menyuguhkan dua tarian, yaitu Tari Kreasi dan Tari Hoho.
Tari Kreasi merupakan kumpulan dari berbagai tarian tradisional Nias, sementara Tari Hoho dibawakan oleh para penari pria.
Idamanwati Gea, salah satu mahasiswi yang juga tergabung dalam tim tari, menjelaskan, Tari Kreasi ini merupakan gabungan dari beberapa tarian khas Nias yang menggambarkan berbagai aspek budaya dan tradisi masyarakat Nias.
“Tari Kreasi adalah gabungan dari beberapa tarian khas Nias seperti Tari Sekapur Sirih, Tari Tuwu, Tari Moyo, Tari Perang, dan Tari Maena. Tarian ini juga mencakup gerakan-gerakan dari Tari Hoho yang dibawakan oleh para lelaki,” jelas Gea.
Sementara itu, Sanggar Musik dan Seni Merah Putih Nawaripi menampilkan Tarian Uturu, yang menceritakan tentang perasaan orang tua yang khawatir terhadap anak mereka yang sedang merantau.
Selain itu, mereka juga membawakan lagu berjudul Akaimipe, yang mengungkapkan rasa sayang terhadap saudara.
Apolonia Moyau, perwakilan dari Sanggar Merah Putih, menjelaskan makna dari Tarian Uturu.
“Tarian Uturu menggambarkan kekhawatiran dan kasih sayang orang tua terhadap anak mereka yang sedang merantau, memikirkan bagaimana keadaan mereka di perantauan,” ungkap Apolonia.
Lagu Akaimipe yang mereka bawakan juga mengandung pesan kasih sayang terhadap saudara.
Penampilan dari Sanggar Musik dan Seni Merah Putih Nawaripi serta PMKN Tondano ini menjadi bagian dari rangkaian acara dalam Tomohon Expo 2024, yang menampilkan kekayaan budaya dan seni dari berbagai daerah di Indonesia.
***