ZONAUTARA.com – Dunia ini penuh dengan tradisi budaya yang beragam, beberapa di antaranya terdengar sangat unik bahkan mengejutkan. Dari ritual berkabung yang ekstrem hingga perayaan keberanian dan pengabdian spiritual.
Daftar di bawah ini adalah tradisi-tradisi paling menarik dari berbagai belahan dunia, yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Memotong jari sebagai tanda duka di Papua Nugini

Di Papua Nugini, sebuah tradisi kuno dilakukan oleh beberapa suku sebagai tanda berkabung. Ketika seseorang meninggal dunia, anggota keluarga memotong jari mereka sendiri untuk menunjukkan rasa duka yang mendalam. Tradisi ini, meskipun kini semakin jarang dilakukan, menjadi simbol pengorbanan dan cinta terhadap orang yang telah pergi.
2. Thaipusam, ritual menusuk tubuh di India dan Malaysia

Thaipusam adalah festival Hindu Tamil yang dirayakan di India dan Malaysia untuk menghormati Dewa Murugan. Selama festival ini, umat beriman melakukan aksi pengabdian yang dramatis dengan menusuk tubuh mereka menggunakan kait, tusuk sate, dan bahkan tombak kecil.
Ritual ini melibatkan Kavadi Aattam, di mana para peserta membawa beban simbolis yang ditancapkan pada tubuh mereka sebagai bentuk pengorbanan untuk mengalahkan “iblis batin” dan mendapatkan berkah dari Murugan. Di Batu Caves, Malaysia, ratusan ribu orang berkumpul setiap tahun, menaiki 272 anak tangga sambil membawa pot susu sebagai persembahan.
3. Ujian keberanian dengan sarung tangan penuh semut peluru

Di Brasil, para pemuda dari suku Sateré-Mawé harus melalui ujian keberanian yang ekstrem untuk membuktikan kejantanan mereka. Mereka mengenakan sarung tangan yang diisi dengan semut peluru, serangga yang dikenal memiliki sengatan paling menyakitkan di dunia. Para pemuda harus menahan rasa sakit selama 10 menit, dan ritual ini diulang beberapa kali hingga mereka dianggap sebagai pejuang sejati.
4. Famadihana, menari bersama jenazah leluhur di Madagaskar

Di Madagaskar, sebuah tradisi unik bernama Famadihana dilakukan oleh suku Malagasy. Dalam perayaan ini, keluarga menggali kembali jenazah kerabat mereka yang telah meninggal, membungkus ulang jenazah tersebut dengan kain baru, dan menari bersama mereka. Ritual ini diyakini sebagai cara untuk menghormati leluhur dan menjaga hubungan spiritual dengan mereka.
5. Pengawetan diri biksu Buddha di Jepang

Di Jepang, beberapa biksu Buddha menjalani praktik ekstrem yang dikenal sebagai Sokushinbutsu. Dalam upaya mencapai pencerahan, mereka perlahan-lahan membuat diri mereka kelaparan sambil bermeditasi selama bertahun-tahun. Proses ini mengawetkan tubuh mereka bahkan saat mereka masih hidup, dan setelah kematian, tubuh mereka menjadi simbol spiritual yang dihormati.
6. La Tomatina, perang tomat raksasa di Spanyol

Setiap tahun di kota Buñol, Spanyol, festival La Tomatina diadakan sebagai perayaan yang penuh keceriaan. Ribuan orang berkumpul untuk saling melempar tomat dalam “perang makanan” besar-besaran. Tradisi ini murni dilakukan untuk bersenang-senang dan telah menjadi daya tarik wisata global.
7. Ritual pra-pernikahan unik di Skotlandia

Di Skotlandia, calon pengantin mengalami ritual pra-pernikahan yang disebut “penghitaman”. Mereka dilempari dengan makanan busuk, abu, dan tepung oleh teman-teman dan keluarga. Ritual ini diyakini mempersiapkan pasangan untuk menghadapi kesulitan dalam kehidupan pernikahan mereka.
8. Festival vegetarian Phuket di Thailand, menusuk tubuh untuk kesucian

Di Thailand, selama Festival Vegetarian Phuket, umat melakukan tindakan ekstrem dengan menusuk pipi, lidah, dan tubuh mereka menggunakan benda tajam. Ritual ini dilakukan untuk menyucikan diri dan menghormati para dewa, serta menunjukkan pengabdian spiritual yang mendalam.
9. Ritual pelemparan bayi di India
Di beberapa wilayah India, sebuah tradisi kontroversial dilakukan di mana bayi dilemparkan dari atap kuil setinggi beberapa meter ke kain yang ditahan di bawah. Ritual ini diyakini membawa kesehatan dan keberuntungan bagi sang bayi, meskipun praktik ini menuai banyak kritik.
10. Melompati bayi untuk membersihkan dosa di El Colacho, Spanyol

Di Spanyol, festival El Colacho diadakan setiap tahun di mana pria berpakaian tertentu melompati bayi-bayi yang diletakkan di atas kasur di jalanan. Ritual ini diyakini dapat membersihkan dosa-dosa bayi dan melindungi mereka dari roh jahat.
11. Leher panjang suku Kayan di Myanmar dan Thailand

Wanita dari suku Kayan di Myanmar dan Thailand mengenakan lilitan kuningan di leher mereka sejak usia muda untuk memanjangkan leher. Praktik ini dianggap sebagai tanda kecantikan dan kebanggaan budaya, meskipun kini mulai berkurang karena modernisasi.
12. Kaki teratai di Tiongkok

Di Tiongkok, praktik kuno mengikat kaki gadis-gadis muda untuk menciptakan “kaki teratai” pernah menjadi simbol kecantikan dan status sosial. Kaki yang kecil dianggap ideal, tetapi praktik ini menyebabkan penderitaan besar dan akhirnya dilarang pada awal abad ke-20.
13. Memakan abu leluhur, tradisi suku Yanomami, Amazon

Suku Yanomami di Amazon memiliki tradisi unik di mana mereka memakan abu kerabat yang telah meninggal. Mereka percaya bahwa dengan melakukan ini, roh leluhur akan tetap hidup di dalam diri mereka, menjaga hubungan spiritual yang erat.
14. Tradisi lempar kayu manis di Denmark
Di Denmark, jika seseorang mencapai usia 25 tahun dan belum menikah, mereka akan diikat di kursi dan dilempari kayu manis oleh teman-teman mereka. Tradisi ini dilakukan dengan penuh canda sebagai cara untuk “menggoda” mereka yang masih lajang.
15. Merokok kalajengking di Pakistan

Di Pakistan, beberapa orang memiliki kebiasaan merokok kalajengking yang telah dikeringkan. Kalajengking dihancurkan menjadi bubuk dan dicampur dengan tembakau atau hashish. Efeknya dapat bertahan hingga 10 jam, memberikan pengalaman psikedelik yang kuat.
Tradisi-tradisi ini mencerminkan kekayaan budaya dunia, sekaligus menunjukkan betapa beragamnya cara manusia mengekspresikan kepercayaan, emosi, dan identitas mereka. Meskipun beberapa ritual terdengar ekstrem atau bahkan kontroversial, semua memiliki makna mendalam bagi komunitas yang melakukannya. Mari kita hargai keberagaman ini sebagai bagian dari warisan kemanusiaan global.

