ZONAUTARA.com – Persatuan Sepabola Seluruh Indonesia (PSSI) memiliki sejarah panjang yang layak ditulis dengan tinta emas sebagai bagian sejarah Indonesia. Organisasi yang didirikan di Solo sejak 19 April 1930 ini tercatat pernah memeriahkan Piala Dunia yang digelar di Perancis 1938.
Baca: 7 fakta mencengangkan seputar sejarah PSSI
Ada sejumlah fakta menarik yang perlu kita ketahui seputar keikutsertaan PSSI dalam Piala Dunia. Apa saja fakta tersebut? Simak ulasannya di bawah ini:
Mewakili Hindia Belanda
PSSI mengikuti Piala Dunia waktu itu sebagai perwakilan Dutch East Indies atau Hindia Belanda, sebuah identitas wilayah jajahan Belanda yang kelak bernama Indonesia.
Mengikuti Piala Dunia ke-2
Piala Dunia yang diikuti PSSI di Perancis merupakan Piala Dunia ke-2. Piala Dunia pertama kali digelar pada tahun 1930 di Uruguay.
Representasi wilayah Asia pertama
PSSI sebagai tim Hindia Belanda menjadi representasi wilayah Asia pertama dalam ajang Piala Dunia. Negara-negara Asia yang kini langganan Piala Dunia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran belum terlibat. Ada 15 negara yang ikut Piala Dunia ke-2, yaitu sebanyak 12 negara dari benua Eropa, 2 negara benua Amerika, dan 1 negara dari benua Asia.
Kepanjangan PSSI yang beda
PSSI kala mengikuti Piala Dunia di Perancis 1938 tersebut punya kepanjangan yang berbeda, yaitu Perserikatan Sepakraga Seloeroeh Indonesia.
Lolos tanpa pertandingan kualifikasi
Tim Hindia Belanda lolos ke Piala Dunia 1938 tanpa melewati satu pun pertandingan kualifikasi, melainkan karena pengunduran diri Jepang menyusul pecahnya perang China di tahun 1930-an. Pada awalnya FIFA merencanakan pertandingan play-off tambahan antara Amerika Serikat dan Hindia Belanda tapi Amerika Serikat mundur.
Amerika Serikat krisis finasial
Mundurnya Amerika Serikat di Piala Dunia 1938 karena alasan finansial. Absennya Amerika Serikat ini membuat Hindia Belanda otomatis lolos ke Piala Dunia 1938.
Pemain campuran
Tim Hindia Belanda yang berangkat ke Piala Dunia 1938 Perancis terdiri dari pemain campuran berdarah Belanda dan juga pribumi. Pelatih Johannes Van Mastenbroek memimpin 16 pemain yang berasal dari klub-klub di bawah dua federasi yang berbeda, Nedelandsche Indische Voetbal Union (NIVU) dan Perserikatan Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI).
NIVU dan PSSI sepakat menggelar seleksi untuk mencari pemain melalui perjanjian Gentlement Agreement. Poin dalam perjanjian itu di antaranya adalah pembentukan tim nasional harus kooperatif melibatkan NIVU dan PSSI.
Alat pergerakan untuk kemerdekaan
Sumohadi Marsis, wartawan olahraga senior dalam wawancaranya kepada FIFA mengatakan, pada saat itu sepak bola menjadi salah satu alat pergerakan untuk memperoleh kemerdekaan.
Perjalanan berminggu-minggu
Mereka yang mengikuti Piala Dunia kala itu harus melewati perjalanan panjang berminggu-minggu untuk bisa sampai Perancis. Ini menjadi perjalanan terjauh pertama yang dilakukan tim nasional Hindia Belanda dalam pertandingan internasional. Dikutip dari Java Post dalam artikelnya “Een Historische Voetbalreis”, skuat Hindia Belanda bertolak menuju Perancis dengan naik kapal “Baloeran” pada 27 April 1938 dari Pelabuhan Tanjung Priok.
Partai uji coba di Belanda
Sebelum menuju Perancis, rombongan mengunjungi Belanda untuk menggelar beberapa pertandingan uji coba pada 26 Juni 1938. Selama di Belanda, mereka menginap di Hotel Duinoord di kota Wassenaar. Klub Den Haag dan Harlem disebut menjadi lawan uji coba skuat Hindia Belanda. Pertandingan persahabatan digelar di Stadion Olympic Amsterdam. Tim Hindia Belanda kalah dengan skor 2-9 di hadapan 50 ribu penonton yang memenuhi stadion.
Pertandingan perdana lawan Hungaria dan langsung pulang
Pada partai perdana di Piala Dunia 1938, tim Hindia Belanda melawan Hungaria, Minggu, 6 Juni 1938, di stadion Velodrome Municipale di kota Reims. Stadion bersejarah tersebut kini dikenal sebagai Stadion Auguste-Dalaune. Dengan sistem gugur, tim Hindia Belanda langsung pulang usai laga karena kalah 6-0. Hungaria berhasil mencapai partai final walaupun akhirnya kalah dari Italia.
Berindentitas Belanda
Berdasarkan catatan FIFA, sebelum tim Hindia Belanda melawan Hungaria, dinyanyikan lagu kebangsaan Belanda, yaitu Wilhelmus. Lagu itu bergema di stadion Velodrome Municipale yang dipadati kurang lebih 9 ribu orang.