ZONAUTARA.com – Gempa Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), yang baru saja terjadi ternyata sebelumnya memiliki latar belakang sejarah yang kelam. Hal serupa tercatat pernah terjadi pada 1967,1969, dan 1984.
Berdasarkan catatan yang dihimpun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika,, pusat gempa atau episenter gempa bumi Majene sangat berdekatan dengan sumber gempa yang memicu gelombang tsunami pada 23 Februari 1969, yang pada saat itu berkekuatan magnitudo 6,9 dan pusat gempa bumi adalah pada kedalaman 13 kilometer.
Baca: Majene kembali digoncang gempa magnitudo 5. BMKG perkirakan gempa susulan masih akan terjadi
Gempa bumi yang terjadi pada saat itu telah menyebabkan sedikitnya 64 orang meninggal dunia, 97 orang luka-luka dan 1.287 rumah serta rumah ibadah mengalami kerusakan.
Selain itu dermaga pelabuhan pecah dan timbul gelombang tsunami dengan ketinggian 4 meter di Pellatorang dan 1,5 meter di Parasanga dan Palili.
Baca juga: Gempa Majene, jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif
Sejarah juga mencatat rentetan peristiwa gempa bumi yang mengguncang sekitar wilayah Majene, masing-masing; gempa bumi Polewali Mandar pada 11 April 1967 yang tercatat menimbulkan tsunami dan menyebabkan 13 warga meninggal dunia.kerusakan
Berikutnya 8 Januari 1984 gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,7 mengguncang wilayah Mamuju dan mengakibatkan rumah-rumah mengalami kerusakan.