ZONAUTARA.com – Normal adanya ketika kita manusia merasakan emosi di setiap kehidupan yang dilalui. Layaknya, kita tersenyum saat mengekspresikan rasa senang atau bahagia yang sedang dirasakan, bahkan kesal sampai sedih saat ada hal yang tak sesuai keinginan kita. Karena apa yang dirasakan akan menentukan tindakan kita selanjutnya.
Mengekspresikan emosi adalah hal yang wajar. Emosi negatif yang dirasakan harus diakui dan diterima keberadaannya, karena emosi negatif tak selamanya buruk, tergantung bagaimana kita mengekspresikannya.
It’s ok jika ingin menangis saat hatimu terluka, bahkan ingin marah sekalipun. Mengeluarkan emosi dapat memberi pengaruh positif pada kesehatan mental Anda. Tapi, jangan biarkan emosi negatif memperkeruh suasana, artinya emosi yang membahayakan diri sendiri, orang lain, pekerjaanmu, bahkan kesehatan Anda sendiri yang akan membuat Anda menyesal nantinya.
Dengan melepaskannya, pikiran akan kembali jernih sehingga mampu berpikir logis dan bersiap dalam menyambut hari-hari berikutnya. Karena luka yang belum usai itu tidak sepantasnya diabaikan, tetapi disembuhkan melalui obat yang selaras dengan kapasitasnya.
Mulai sekarang, mari ekspresikan emosi secara positif. Orang yang meluapkan emosi dengan mengungkapkan perasaan secara baik memiliki efek yang positif terhadap kesehatan mental seperti bantu atasi gangguan kecemasan.
Berikut lima cara ekspresikan emosi pada kegiatan positif yang dapat membantumu merasakan ketenangan, kansir dari IDN Times.
1. Menulis
Kegiatan menulis menjadi pilihan tepat sebagai media untuk menyalurkan emosi yang tengah kamu rasakan. Namun, perlu diingat bahwa jangan pernah takut jika kamu tak pandai layaknya penulis profesional, karena kamu tak dituntut untuk menulis kata-kata yang indah maupun syair puitis.
Cukup tulis saja apa yang ada di dalam pikiranmu, kemudian rasakan emosi yang sedikit demi sedikit mengalir ke dalam tulisanmu sampai akhirnya kamu menemukan ketenangan hati dan pikiran.
2. Melukis
Melukis menjadi salah satu media yang bia digunakan untuk menyalurkan energi positif ketika emosimu sedang tidak beraturan. Seperti halnya dengan menulis, di sini pun kamu bebas mengekspresikan perasaan dalam bentuk media gambar.
Terkadang warna yang menjadi nyawa sebuah lukisan juga bisa mencerminkan apa yang kamu rasakan. Tuangkan saja sampai emosi yang terpendam itu tersalurkan dengan baik. Sebab aktivitas ini bisa menjadi self-healing yang tepat untuk melepas kekalutan.
3. Mendengarkan musik
Genre musik terkadang bisa mewakilkan perasaan seseorang. Misalnya musik sedih yang menggambarkan perasaan duka, atau musik dengan irama menggebu-gebu yang mewakili perasaan gembira. Biasanya musik sedih mampu mendatangkan ketenangan bagi yang mendengarkan, begitu pula musik bergenre menyenangkan yang mampu memicu semangat bagi yang menikmatinya.
Biarkan saja perasaanmu ikut berlarut pada alunan musik tersebut, karena hal ini bisa menjadi obat ampuh untuk melepaskan tekanan emosi yang sedang kamu alami.
4. Menonton film
Sama halnya dengan musik, beragam genre yang terdapat dalam film bisa menjadi alternatif dalam menyalurkan emosi. Pilih genre film yang sekiranya sesuai dengan apa yang kamu rasakan. Maka, secara tak sadar kamu akan masuk ke dalam cerita dari film tersebut dan mulai menikmatinya.
Jika film itu menyedihkan, maka tidak masalah untuk ikut menangis seolah kamu merasakan kesedihan yang dialami tokoh di film tersebut. Hal ini secara gak langsung membantumu dalam mengekspresikan rasa sedih.
5. Olahraga
Olahraga menjadi sebuah opsi yang menarik untuk dilakukan ketika emosimu sedang diuji. Daripada memendamnya yang justru bisa berpengaruh pada kesehatan mental, lebih baik salurkan emosi itu lewat gerakan-gerakan ringan yang bisa membantumu rileks kembali.
Apalagi olahraga termasuk kegiatan yang baik untuk kesehatan. Bakal rugi deh kalau kamu gak coba mempraktikkannya.