Bocah 8 tahun di Tomohon diduga meninggal akibat DBD

Christo Senduk
Penulis:
Ilustrasi gigitan nyamuk DBD.

TOMOHON, ZONAUTARA.com Seorang bocah perempuan berumur 8 tahun, warga Kelurahan Paslaten Dua, Kecamatan Tomohon Timur, meninggal dunia yang diduga diakibatkan oleh penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Kamis (31/1/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kota Tomohon dr Deeisje Liuw ketika dikonfirmasi tak menampik hal tersebut.

“Pasien ini terlambat dibawa ke Rumah Sakit (RS). Nanti dibawa kemarin pagi (Rabu, 30 Januari) sudah dalam keadaan shock,” ujarnya.

Menurut dia, anak tersebut kemudian pada malam harinya dirujuk ke RS Prof Kandouw Malalayang Manado. Namun, nyawa anak tersebut tidak bisa tertolong dan meninggal pada Kamis pagi.

Liuw pun mengimbau masyarakat agar terus melakukan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk penyebar virus mematikan ini.


Di mana, masyarakat diharapkan untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan juga terus melakukan program 3M plus.

Kasus kematian bocah perempuan ini pun menambah panjang kasus DBD di Kota Tomohon, bahkan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Di mana tercatat, selang 1 Januari hingga 29 Januari 2019, sebanyak 13 orang meninggal akibat DBD di Sulut. Sementara, ada sebanyak 1.052 pasien yang dirawat. Kota Manado pun menjadi daerah dengan korban meninggal dunia terbanyak, yakni berjumlah 8 orang.

Editor : Christo Senduk

Editor
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com