TOMOHON, ZONAUTARA.com – Program penyuluhan dan penerangan hukum bertajuk Jaksa Masuk Sekolah (JMS) kembali digulirkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tomohon, Jumat (1/2/2019).
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kristen Woloan pun menjadi lokasi pertama pelaksanaan JMS di tahun 2019 ini. Puluhan siswa-siswi di sekolah tersebut pun tampak antusias mengikuti penyuluhan hukum dari Tim Seksi Intelijen Kejari Tomohon, yang dikomandoi Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Wilke H Rabeta.
Dalam kesempatan tersebut, Rabeta bersama jajaran, masing-masing Kepala Sub Seksi (Kasubsi) A Mariska Kandou, Kasubsi C Elson Butarbutar, serta staf Aslam dan Fardhyllah, membawakan materi, salah satunya terkait tugas pokok dan fungsi Kejaksaan, serta materi soal kenakalan remaja.
Rabeta mengatakan, pelaksanaan JMS, seperti tahun-tahun sebelumnya, adalah untuk memberikan pemahaman hukum sejak dini kepada para siswa siswi, sehingga bisa mengenali apa itu hukum dan bisa menjauhi hukuman.
“Selain itu, JMS juga dilaksanakan dengan tujuan untuk lebih mendekatkan jaksa kepada masyarakat, khususnya para siswa siswi,” ujarnya.
Menurut Wilke, selain pemaparan materi dari Tim Intelijen, pihaknya pun menggelar tanya jawab. Di mana, kata dia, para siswa banyak bertanya soal peran Jaksa dalam penegakan hukum dan Permasalah hukum yang terjadi di lingkungan mereka.
Dia menambahkan, program JMS di tahun 2019 rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah (Dikbud).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas (Kadis) Dikbud yang diwakili Sekretaris Dikbud Kota Tomohon Zetly Pontoan, Kepala Sekolah SMP Kristen Woloan Audy Kojongian serta para guru.
Editor : Christo Senduk