ZONAUTARA.com – Semakin banyak tenaga kesehatan termasuk dokter yang gugur karena Covid-19. Mereka ikut tertular saat menangani pasien Covid-19 maupun yang terpapar virus corona karena aktivitas pelayanan kesehatan mereka.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat dapat membantu beban tenaga kesehatan dalam menangani pandemi ini.
Wiku tidak ingin hal ini terus terjadi.
Baca: Kisah para dokter yang gugur karena Covid-19
“Selama bulan Desember saja sudah ada 49 orang dokter yang meninggal akibat Covid-19. Tidak selayaknya kita kehilangan mereka akibat kelalaian kita,” kata Wiku pada Selasa (12/1/2021).
Untuk itu Wiku meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Masyarakat diminta untuk tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Pemerintah dan masyarakat wajib melindungi garda terdepan kita,” ujar Wiku.
Wiku mengatakan, semakin tinggi peningkatan kasus Covid-19, maka semakin berat beban para tenaga kesehatan.
Sebab, dalam situasi tersebut, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit akan mengalami peningkatan.
Setidaknya, 30 persen dari total kasus aktif Covid-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit. Apabila tempat tidur di fasilitas kesehatan penuh 100 persen, maka pasien-pasien Covid-19 baru tidak akan bisa ditangani di rumah sakit.
Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan sumber daya fasilitas maupun sumber daya manusia di rumah sakit untuk menampung pasien lagi.
Sebagai gambaran, jika tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 mencapai 60-70 persen, maka petugas kesehatan akan sangat kewalahan.
“Apabila terus meningkat, maka beban tenaga kesehatan akan semakin besar dan potensi penularan Covid-19 pada petugas kesehatan juga akan semakin meningkat,” ujar Wiku.